Tuesday, December 28, 2010

ke pergunungan itu(2)

Bergoyang-goyanglah badan mereka takkala binatang berkaki bulat itu melalui jalan yang berbonggol-bonggol itu. Hari pun menjelanglah siang, sampailah binatang itu ke destinasinya, ke hutan batu itu. Akan tetapi belumlah si encik berdua sampai ke pergunungan itu, bertukar lah mereka ke binatang seakan-akan lipan adanya pula. Ditelannya lipan akan mereka itu ke satu lipan ke satu lipan. Sesudah sampai ke lipan yg keempat barulah mereka sampai ke perkampungan teman2 mereka. Disebabkan siang sudah bergerak pergi, kelam malam mendatang, bermaustatin la mereka di perkampungan itu. Perkampungan teman2 mereka yang serbuk2 putih berterbangan itu. Bertepuk tampar la mereka, bergurau senda, bermain ps3 sepam dua adaannya...

2 comments:

  1. prosa klasik tradisional yang agak melampau ye. hahaha :P

    ReplyDelete
  2. dewasa ini, kita mmg perlu guna prosa klasik la cik..:p

    ReplyDelete